Tips Meet Our Soulmate

kee calm..
keep calm.. ^^
he must be coming to your  the beautiful life in the future
aamiin..
so, Now you just wait and try to be a great woman
you should develope your brain. because, the baeutiful woman is who has beauty, brain and own fashion :)
so, to meet our soulmate you must be patient and improve and correct your brain, your life and your beauty :)

Motivation Word

Start from now !!
Let's make schedule in our life!
Fighting! (^_^)9

About Dreams

Ada sedikit motivasi yang membuatku tergerak menulis. Rasanya aku ingin terus berlama-lama di depan layar laptop mungil ini (baca: notbook). Ternyata benar, penyaluran rasa atau emosi itu bisa dituangkan ke dalam tulisan. Kini aku menyadarinya. Dengan menulis, the complex problem terkesampingkan. Termasuk masalah seminggu lalu yang membuat emosiku tak terkontrol. Kini mulai bisa menerima dan ikhlas. Nampaknya scaffolding of my motivation sudah mulai terbangun. BANG! I get it! ^^

Nah, inilah saatnya membuat list mimpi-mimpi yang sungguhan. Heheheee,,

Mimpi itu gratis. Gak ada yang ngelarang. So, mau kapan pun bermimpi it’s Okay! Makanya aku selalu menghargai orang yang bermimpi. Aku tidak pernah mengomentari orang yang punya mimpi seperti “Ah, ngayal lu!” atau “Itu tidak mungkin!”. TIDAK. Semuanya itu mungkin.

Lalu apa mimpi-mimpiku? Here it is…

First, Aku ingin LULUS KULIAH DENGAN HASIL YANG TIDAK MENGECEWAKAN orang tua. Ini adalah langkah awal motivasiku terbangun. Ya. My lovely parent.

Second, MENAPAKI KAKI DI NEGERI ORANG LAIN. Terkadang aku mengikuti kuis-kuis atau membeli makanan atau minuman yang berhadiah ke luar negeri. Ya kan siapa yang tahu. Who’s know which get lucky. Heheheee..

Third, menjadi Ibu KADIN. Heheheheee,, Kepala Dinas Pendidikan. Inilah mimpiku yang terkadang membuat orang lain tertawa. Entah tau kenapa kok malah ditertawakan? Nah itulah, ciri-ciri orang yang “maaf” tidak mempunyai mimpi. Dimataku, Ibu Kadin adalah sosok wanita cerdas, cantik dan berkepribadian. So, I wanna be GREAT TEACHER and KADIN.

Fourth, ENTREPRENEUR.

Fifth, ………….

…………..

Mimpi-mimpiku lainnya tertulis dalam secarik kertas yang ku tempelkan di balik lemariku. Heheheeeee..

Pagi di Bandung Timur

Semburat awan pagi berwarna oranye muncul dari ufuk timur. Menyatu dengan warna biru dan sedikit corak awan abu-abu. Membuat bangunan di depan mataku sedikit bershilhouete. Setiap kali ku tatapkan mata ke arah awan yang berkombinasi itu dari jendela kamar kontrakanku, selalu saja bersin. Padahal I Love Cloud and Sky. Apalagi saat menatap awan virga yang begitu memanjakan mataku. Hehee,, tapi tetap saja bersin itu selalu menyerang. Dan aku selalu bersyukur, virus-virus itu keluar dari tubuhku karena Allah melalui ciptaanNya yaitu beautiful cloud and sky. 

Sebelum ayam berkokok, aku sudah membuka mataku. Sujud dikeheningan malam, membuat hatiku sedikit lebih tentram dan damai. Lalu sambil menunggu subuh tiba, mulailah dengan menunaikan pekerjaan sebagai calon menantu idaman. Heheheee.. mencuci baju. Tanpa terasa, adzan pun berkumandang selepas aku mencuci. Ohh... Indahnya shalat subuh di awal waktu. :)

Ku lirik handphone kesayanganku dan kupijit kuncinya. Suhu menunjukkan 20 derajat Celcius, di Bandung Timur. Dingin ternyata (sambil mengusap-usap lenganku). Ku menulis menghadap ke arah jendela di sebelah kanan kaca yang bertirai biru tua yang telah disingkapkan ke arah sebelah kanan. Jendela itu tepat menghadap ke sebelah timur. Tepat dimana sang pemberi cahaya itu terbit. Terlihatlah pohon bergoyang-goyang karena angin. Membuatku ingin selimutan lagi. Heheheee... Eeeehhh ternyata waktu cepat sekali berlalu. Kini, sang pemberi cahaya itu sudah muncul. ^^ Dengan berseri-seri, ia menyinari planet ketiga ini dengan tulusnya. Membuat shilhouete bangunan, pohon dan gunung semakin nyata. Sun Rise yang menakjubkan! 

Terkadang terlihat pula burung-burung mungil terbang ke arah utara dengan riangnya. Mungkin ia sedang mencari makan dan mencari kesenangan. Membuat aku berpikir bahwa semua yang dilakukan oleh semua makhluk ciptaanNya itu adalah suatu hal biasa. Lagi-lagi sebuah kewajaran. :)

Good morning fellas ^_^

Bonjour!!

Bonjour!!!! ^^

Wish you have amazing day..

Cerahnya pagi dihiasi sang pemberi kehangatan yang terbit dari arah ufuk timur senantiasa memberikan cahayanya pada setiap makhluk hidup dimana mereka berpijak. Ooohhh... Sungguh hari yang indah. Awan virga, my favourite cloud berarak mengikuti lembutnya gerakan di pagi hari. Membuatku ingin terus menatap langit, memperhatikan perubahan bentuk awan sambil bertafakur.

Mulai teringat, walaupun kuliahku libur, tapi nyatanya aku harus cuss ke kampus. Ya, apalagi selain mengerjakan proposal. Aku mengejar untuk tampil pertama dalam seminar proposal di kelas minggu depan nanti. Terkadang merasa panas juga kalau misalkan ada teman kita yang sudah jauh mengerjakan proposal. Maklum, sifat saya yang selalu ingin menjadi yang terbaik waktu sekolah dulu, sedikit masih terbawa hingga kini duduk dibangku kuliah. Heheheeee ya walaupun semangat belajarku turun level :(

Sebenarnya kuliah itu menyenangkan loh..!!

Kita belajar ini itu. Jujur saja aku baru merasakan betapa nyamannya di kampus, sekarang-sekarang ini. Semua yang dilakukan olehku, ku anggap hanya sebatas kewajaran. Karena pada dasarnya manusia selalu membutuhkan orang lain untuk diminta bantuan (sekali-kali). Sehingga mulai sekarang aku tidak pernah malu lagi bertanya dan mulai memberanikan diri untuk menentang atau mengutarakan pendapatku apabila pendapatnya berbeda dengan orang lain. Tetapi tentunya dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada orang yang bersangkutan dan tetap memperhatikan etika mengeluarkan pendapat.

Nah, kali ini adalah yang menarik. Salah seorang temanku kehilangan dompetnya di perpustakaan. Yaaa memang sudah tidak aneh lagi kejadian seperti ini. Bahkan mungkin sering pula terjadi di Universitas lain. Namun kali ini aku dan temanku itu sedang menjalankan profesi baru. Heheheee... DETEKTIF.

Langkah awal adalah menelusuri proses pencurian via sisi TV. Daaaannnn,, berhasil menemukan seseorang yang mencurigakan sebagai tersangka. Dugaannya hampir 90%. Ternyata sedikit gampang juga menemukan tersangka. Mungkin pencurinya kurang profesional. Heheheee...

Okeeeee, hari ini kita ambil langkah selanjutnya yaitu melaporkan sang pencuri kepada Bimbingan Konseling. Biar tau rasa tuh. Okeee Let's do it!!!!

And remember to do your proposal Shofia!

Done at this time if you able! ^^

Semakin Jelas Saja

Semuanya semakin jelas. Ternyata, dugaanku sedikit melenceng dari apa yang ku pikirkan. Senyuman yang dulu kau torehkan pada seutas tali silaturahmi via media sosial, kini hanya sebuah bayang dan masih membekas. Entah apa yang membuatmu hingga seperti itu. You always try to avoid me. Even you delet my contact. Is that what you really are?I don't think you'll like that. But take it easy, I'll not do as what you've done.

So, seulas awan tentangnya biarkan berlalu terbawa angin dari arah utara yang tak jauh dari Bunut. Biarkan senyuman terus terpijar dari bibir tipisnya itu bersama seseorang yang bayangannya selalu berdampingan denganku. See you... Mr. Grey Letter. ^^

But I still **** You

Saat itu, bunga sakura khayalan berguguran menyambut kebahagiaan diriku. Hampir setiap hari ku nanti perjumpaan denganmu. Walau hati menolak. Entah saat itu semangat belajarku sedikit naik level. Seperti kembali ke masa SMA ku dulu. Masih teringat saat ku lontarkan senyuman ke arahmu. Meskipun sebenarnya ku tak memiliki keberanian untuk itu. ^_^

Kini, hanya senyuman semu diantara kita. Tak ada lagi penyemangat, dan yang kunanti di lorong bangunan yang di sisi-sisinya berhiaskan taman di sebuah Universitas. Hmm, ya. Itu karena mungkin I always pretend to my own heart. But, at this time, terlihat kebahagiaan yang menghampirimu. I liked it a little less. But I don't know what's the right feel that you feeling now. Dou you still remember of me? Do you still keep part shade of me? :)

If I may guess, you must be save even just a little shadow of me in your mind, aren't you?

I know you covered it all with writing please. You also trying to avoid me. You trying to .......... 

Oooohh so many question and prejudice about you.

Until now, I haven't been able to replace my papers. It's because evidently I still **** you..

Baik-Baik Saja Insyaallah

terkadang emosi tak bisa terjaga dengan anggun
yang akhirnya membuat salah persepsi
tentang apa maksudku yang kau maksud
tapi biarlah...
itu t'lah terjadi
lalu harus bagaimana lagi?
yakinkan pada diri semua baik-baik saja :)

Apalah Ini Namanya

Ketika mulai terasa sengatan dahsyat di balik dada, sungguh tak kuasa aku mengelak dari perasaan itu. Seharian ini awan kelabu menyelimuti hatiku yang syahdu yang sedang merasakan sengatan yang luar biasa. Hujan rintik-rintik pun perlahan keluar dari pelupuk mataku menggelitik pipiku yang sedang khusyu menghadap Illahi Rabbi. Sungguh tak bisa aku menahan sengatan ini. Seolah-olah memflash back kisahku akhir-akhir ini yang ternyata diluar kendaliku. Astagfirullah..

Haruskah aku marah pada-Nya?

Pada-Nya yang telah memberikan aku kesempatan merasakan perasaan kerlap-kerlip layaknya bintang yang menerangi malamku? Astagfirullah.. Lagi-lagi bibir ini tak hentinya mengucap istighfar.

Gerimis di pipiku perlahan mulai mereda. Ku coba membuka mataku. Sedikit buram dan kabur ketika menatap parasku di cermin. Kemudian semburat senyuman ku lukiskan di pipiku mencoba menghapus rasa gundah gulana yang melanda balon perasaanku ini. :) Alhamdulillah, kini sedikit mulai mengelupas hati yang tersengat ini.

Lalu, timbullah pertanyaan. Apakah kamu cemburu hey gadis cantik? Mengapa dulu kau egois tidak menerimanya padahal kau juga merasakan hal yang sama? Menyesalkah kamu sekarang? Apa yang akan kamu lakukan sekarang?

Ya. Jujur aku cemburu. Cukup mengusik hati, Entahlah apa namanya, Mungkin rasa iri, Benar atau tidak, Ungkapkan hanya dalam hati, Rasa yang menyengat itu, Untukmu sendiri. Biarlah rasa ini aku memendamnya sendiri. Karena aku masih punya Tuhan yang selalu setia mendengarkan celotehan hati dengan sedetail-detailnya. Lalu, aku tak menerimanya dulu? Itu karena dulu keraguan yang membungkus balon perasaanku ini semakin menguat hingga akhirnya aku memutuskan untuk berkata tidak. :(

Tapi sekarang....

TIDAK. AKU TIDAK MENYESAL.

Walau memang susah menahan godaan yang menggetarkan hati melonjak-lonjak menarik untuk keluar, namun tetap aku bertahan. Aku takkan merubah mind set ku. Biarlah jika memang aku telah jatuh hati pada makhluk-Mu ya Rabb, semoga aku tidak menggoreskan luka dihatinya. Cukup hanyalah balon perasaanku yang merasakan dan Engkau yang memonitor setiap apa yang terjadi dengan balon perasaanku ini. Dan izinkan aku selalu menyebut namanya dalam doaku. Jangan sampai aku seperti mereka yang hanya hidup penuh kepura-puraan. Astagfirullah..

Yang harus dilakukan sekarang???

Mengikis dan memperkecil peluang kemunculan hujan rintik-rintik yang membasahi pipi karenamu. Dan membiarkan esok datang melukis garis senyuman di pipi. Lebih tegar dan lebih kuat. :)) Istiqomah ya Allah..