Ehemmm...
tak pernah kurasakan sebelumnya
ini hal yang serius untuk dipikirkan
membutuhkan logika, tapi tak ada daya
bagaimana ku menghadapinya?
ini sungguh melumpuhkan
hingga ku tak bisa melangkah
entahlah, takkan kupungkiri semua
aku memang tlah melihat cinta yang mulia
pada dirinya yang masih semu
dirinya yang masih ada di balik pintu
pintu berkayu emas
kini sedikit harapan berintensitas 40%
tak apa..
menjadi lebih baik hal yang utama
tetesan embun yang kau jatuhkan
menyegarkan pikiranku
tuk menjemputmu di balik pintu itu
dengan kesuksesanku
nantikaku di pintu berkayu emas itu
kan ku buka perlahan
dengan keanggunanku
dengan ketulusanku
dengan kesuksesanku
wahai calon imamku
kita raih sukses bersama!
Jumat, 14 Desember 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar